Legislator Apresiasi Budaya Membaca di Jatim
Anggota Komisi X DPR RI Arzetti Bilbina mengapresiasi minat baca yang ada di Provinsi Jawa Timur, hal itu disampaikan kepada Parlementaria usai kunjungan kerja spesifik dalam rangka pengawasan implementasi UU Nomor 43 tahun 2007 di Kantor Gubernur Provinsi jawa Timur pada Jumat, (09/12/2016).
“Kalau kita lihat Jawa Timur ini adalah satu contoh. Pergerakan yang dilakukan Jawa Timur itu sudah step terdepan dengan konsep yang bagus. Sehingga kemudian minat bacanya sangat luar biasa,” tuturnya.
Politisi PKB ini mengaku bangga atas kinerja perpustakaan Jawa Timur sehingga mampu meningkatkan minat baca anak-anak yang sedang mengenyam bangku sekolah. “Bangga sebagai wakil dari Jawa Timur atas kinerja dari perpustakaan Jatim sehingga menggiatkan minat baca anak-anak kita.
Meskipun begitu, ia mengatakan sarana dan prasarana harus terus ditingkatkan agar minat baca terus mengalami peningkatan. “Sarana prasarana harus ditingkatkan. Kalau dari SDM sudah bagus banget, tinggal sarana prasarana yang perlu ditingkatkan,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, perpustakaan Jawa Timur sudah dilengkapi dengan detektor untuk mengantisipasi buku hilang, serta tersedianya taman baca berkebutuhan khusus bagi orang-orang yang memiliki disabilitas.
Sebelumya, Asisten III Setda Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sofyan mengatakan tingkat literasi di provinsi Jawa Timur sudah mencapai 65%, hal ini cukup berbeda jauh dengan daerah-daerah lain. Sehingga Jawa Timur perlu dijadikan contoh.
Kemajuan yang ada di Jawa Timur ini berbanding terbalik dengan kondisi nasional Indonesia dalam budaya literasi. Bukti empiris saat ini menunjukan bahwa laporan UNESCO pada tahun 2011, indeks membaca orang Indonesia pada posisi 0.0001 yang berarti dari 1.000 penduduk hanya ada 1 orang yang memiliki minat baca.
Kemudian, pada penelitian UNESCO tahun 2015, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia berada pada posisi 110 dari 187 negara. Kajian Perpustakaan Nasional tahun 2015 juga menunjukkan bahwa tingkat budaya baca masyarakat pada kategori rendah dengan rata-rata 25.1. Laporan Central Connecticut University tahun 2016 juga menempatkan Indonesia pada peringkat 60 dari 61 negara dalam literasi internasional.
Tumbuh pesatnya perpustakaan di Jawa Timur ini menjadi angin segar bagi perpustakaan di daerah lain untuk terus memperbaik diri dan mampu meningkatkan minat baca bagi masyarakatnya. Bahkan pentingjuga dipertimbangkan agar perpustakaan di Jawa Timur dijadikan role model bagi perpustakaan daerah. (hs,mp) foto : Hendra/mr.